Klasifikasi dan Morfologi Bayam (Amaranthus sp.)

 BAYAM


Sejarah dan Morfologi Bayam. Hallooo, apa kabar temen-temen, Kali ini saya akan menjelaskan tentang sejarah dan morfologi bayam. Pasti kalian sudah ga asing lagi sama bayam, Tapi apa temen-temen tau bagaimana sejarah dan morfologi bayam? jika belum, Yukk mari ikuti terus blog ini. Oh ya, sebelumnya saya juga menulis artikel tentang Sejarah Kangkung, bagi temen-temen yang ingin membaca tentang artikel Sejarah kangkung silakan kunjungin halaman tentang Sejarah Kangkung ?

Sejarah

    Asal mula bayam berasar dari daerah tropis benua Amerika. Sekarang bayam sudah menyebar diseluruh penjuru dunia, baik itu daerah tropis maupun subtropis. Bayam sangat mudah ditemui, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi di ketinggian 2.000 m dpl. Bayam mempunyai julukan sebagai sayuran super yang mengandung banyak nutrisi seperti : zat besi, vitamin A, thiamin, riboflamin, kalsium, kalium, magnesium, mangan, serta vitamin C, E, dan K sehingga khasiat yang terkandung sangat beragam. 

     Bayam hampir setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang enak, tektur lunak, dan juga dapat bermanfaat memperlancar pencernaan. Tanaman ini dapat ditanam dikebun dan pekarangan rumah. Bayam yang biasanya ditanam dipekarangan adalah jenis Amaranthus hybridus. Ada pula bayam yang biasa ditanam di tegalan yaitu jenis bayam sekul.

   Pusat penanaman bayam di Indonesia adalah Jawa Tengah (3.479 hektar), Jawa Barat (4.273 hektar) dan Jawa Timur (3.022 hektar). Provinsi yang lain berada pada kisaran luas panen 2.376 hektar. Di Indonesia total luas panen bayam mencapai 31.981 hektar.

Klasifikasi 

  Menurut klasifikasi dalam tata nama tumbuhan tanaman bayam termasuk kedalam : 

  • Kerajaan        : Plantae
  • Divisi              : Magnoliophyta
  • Kelas              : Magnoliopsida
  • Ordo               : Caryophyllales
  • Famili              : Amaranthaceae
  • Genus             : Amaranthus
  • Spesies           : Amaranthus sp. 

Morfologi  

Untuk mengetahui ciri-ciri tanaman ini yang harus anda ketahui adalah morfologi tanaman bayam berikut ini :

a. Akar 

Tanaman bayam memiliki sistem perakaran tunggal. Akarnya lurus kedalam tanah serta akarnya bercabang. 

b. Batang 

Batang tanaman bayam berbentuk bulat, berair, lunak serta kurang berkayu. Warna batang bayam tergantung dari jenis bayam tersebut bayam hijau memiliki batang berwarna hijau, begitu juga bayam merah juga memiliki batang berwarna merah.

c. Daun 

Bayam memiliki tipe daun tunggal bertangkai, warna daun sesuai jenis bayam, bentuk daun bundar telur memanjang, panjang daun 2 - 6 cm, lebar daun 0,5 - 3,3 cm, tangkai daun berbentuk bulat dengan panjang 1 - 8 cm.

d. Bunga 

Bayam mempunyai bunga berkelamin tunggal, berwarna hijau, mempunyai 5 mahkota dengan panjang 1,5 - 2,5 mm. Bunga jantan berbentuk bulir sedangkan bunga betina berbentuk bulat terdapat di ketiak batang.

e. Buah 

Bayam memiliki buah dengan bentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang sekitar 1,5 mm.

e. Biji 

Bayam mempunyai biji yang berwarna hitam mengkilat dengan panjang antara 0,8 - 1 mm.

Jenis Tanaman

      Keluarga Amaranthaceae terbagi dalam sekitar 800 spesies bayam. Kenyataan yang ada di lapangan, jenis bayam dibedakan atas 2 macam, yaitu bayam liar dan bayam budidaya. Bayam liar dikenal 2 jenis, yaitu bayam tanah dan bayam berduri. Ciri-ciri bayam liar adalah batangnya berwarna merah dan permukaan daun kasap. Jenis bayam budidaya dibedakan menjadi 2 macam yaitu bayam cabut atau bayam putih dengan ciri-ciri memiliki warna batang kemerah-merahan atau hijau keputih-putihan, dan memilki bunga yang keluar dari ketiak cabang. Berikutnya yaitu bayam tahun atau bayam skop dengan ciri-ciri memiliki daun yang lebar.

Syarat Tumbuh

1. Iklim

a. Keadaan angin yang terlalu kencang bisa merusak tanaman bayam khususnya untuk bayam yang sudah tinggi.

b. Karena tanaman bayam cocok ditanam di dataran tinggi maka curah hujannya juga termasuk tinggi sebagai syarat pertumbuhannya. Curah hujan bisa mencapai lebih dari 1.500 mm / tahun.

c. Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Kebutuhan akan sinar matahari untuk tanaman bayam cukup besar. Pada tempat yang ternaungi pertumbuhan bayam menjadi kurus dan meninggi akibat kurang mendapat sinar matahari penuh.

d. Suhu udara yang sesuai untuk tanaman bayam berkisar antara 16 - 20 derajat C.

e. Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman bayam antara 40 - 60%.

2. Media Tanam

a. Tanaman bayam menghendaki tanah dengan tekstur gembur, subur dan kandungan haranya tercukupi.

b. Tanaman bayam cukup peka terhadap pH tanah. Bila pH tanah di atas 7, pertumbuhan pucuk daun muda akan memucat putih kekuningan. Sebaliknya pada pH di bawah 6 pertumbuhan bayam akan merana akibat kekurangan unsur yang dibutuhkan. 

c. Tanaman bayam termasuk tanaman yang membutuhkan air yang cukup. Bayam yang kekurangan air terlihat layu sehingga terganggu pertumbuhannya. Penanaman bayam sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan atau akhir musim kemarau.

d. Kelerengan lahan yang sesuai untuk budidaya tanaman bayam adalah sekitar 15 - 45 derajat.

3. Ketinggian Tempat

Dataran tinggi merupakan tempat yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman bayam. Ketinggian tempat yang baik yaitu ± 2000 m dpl.


TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT

0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Bayam (Amaranthus sp.)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel