Klasifikasi dan Morfologi Kubis (Brassica oleracea L.)


Kubis merupakan sayuran yang memiliki bentuk bulat. Sayuran kubis sering kita temui pada makanan lalapan. Kubis sendiri mengandung berbagai macam vitamin dan antioksidan alami yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Kubis masih mempunyai kekerabatan dengan tanaman sawi dan termasuk ke dalam genus yang sama. Lebih detailnya mari simak artikel ini tentang klasifikasi dan morfologi tanaman kubis berikut ini! 

Sejarah Tanaman Kubis

Kubis atau kol merupakan tumbuhan berbatang lunak yang sudah dikenal sejak zaman purbakala sekitar abad 2500-2000 SM dan merupakan tanaman yang dimuliakan oleh masyarakat Yunani Kuno.

Mulanya kol merupakan tanaman pengganggu (gulma) yang tumbuh liar disepanjang pantai laut Tengah, di karang-karang pantai Inggris, Denmark dan pantai Barat Prancis sebelah Utara. Kol mulai ditanam di kebun-kebun Eropa kira-kira abad ke 9 dan dibawa ke Amerika oleh emigran Eropa serta ke Indonesia abad ke 16 atau 17. Pada awalnya kol ditanam untuk diambil bijinya.

Klasifikasi Tanaman Kubis

  • Kingdom   : Plantae
  • Divisi         : Spermatophyta
  • Subdivisi  : Angiospermae
  • Kelas         : Dicotyledonae
  • Ordo          : Capparales
  • Famili        : Cruciferae
  • Genus        : Brassica
  • Spesies      : Brassica oleracea L.

Morfologi Tanaman Kubis

Tanaman kubis atau Brassica oleracea cukup mudah dibudidayakan karena tanaman ini bisa tumbuh di semua jenis tanah terlebih tanah yang mengandung organik.

Meskipun bisa tumbuh pada semua jenis tanah, perbedaan faktor lingkungan bisa mempengaruhi morfologi tanaman kubis yang secara umum dijelaskan sebagai berikut :

1. Akar

Tanaman kubis mempunyai akar tunggang dengan akar serabut tumbuh melekat pada akar tunggang. Akar tunggang tumbuh lurus kebawah sedangkan akar serabut tumbuh menyamping dan menyebar. Akar tanaman kubis tumbuh dengan sangat baik pada tanah yang gembur.

2. Batang

Batang tanaman yang satu ini tumbuh tegak dan pendek dengan panjang sekitar 30 cm hingga 60 cm. Batang kubis berwarna hijau.

Batang tanaman kubis bertekstur lunak dan berair namun cukup kuat untuk menopang daun kubis. Batang tanaman kubis tidak memiliki cabang seperti tanaman lain dan permukaannya tidak ditumbuhi rambut halus. Batang kubis beruas-ruas dan setiap ruas sebagai tempat melekatnya daun kubis.

3. Daun

Lembaran daun kubis berbentuk bulat telur dengan toreh di bagian tepi daunnya. Daun ini berukuran lebar. 

Daun tanaman kubis tumbuh dengan tulang daun bertipe menyirip. Kubis memiliki tulang daun yang besar. Daun kubis tumbuh berselang-seling.

Daun yang sudah tua saling bertumpukan dan menindih dengan daun yang lebih muda. Bersamaan dengan tumbuhnya daun. Daun kubis memiliki tangkai yang agak panjang dan juga pangkal daun yang tebal.

Warna daun kubis bermacam macam seperti hijau pucat, hijau tua, merah dan ungu. 

4. Bunga

Bunga kubis merupakan bunga majemuk yang tersusun dari banyak sekali kuntum bunga. Bunga tanaman kubis tersusun sebagai tandan dengan mahkota bunga berwarna kuning.

Warna mahkota bunga juga dipengaruhi oleh varietas kubis ada yang berwarna putih, putih kekuningan dan ungu. Bunga kubis memiliki tangkai bunga berwarna hijau muda. Setiap kuntum bunga memiliki 4 helai daun mahkota, 4 helai daun kelopak, 1 buah putik dan 6 helai benang sari.

Bunga kubis juga memiliki sebuah ovarium superior bersel dua dan membawa satu putik. Karena bunga kubis memiliki dua alat kelamin maka disebut dengan bunga sempurna.

5. Buah

Buah tanaman kubis berbentuk silinder memanjang, ramping dengan ujung kerucut dan menyerupai polong. Buah ini berwarna hijau, namun setelah tua akan berwarna kecokelatan dan isinya mudah pecah.

Dalam buah berisi beberapa butir biji. buah ini terbentuk dari hasil penyerbukan sendiri maupun penyerbukan silang dengan bantuan serangga kecil dan membuat bakal buah kubis menggembung.

Ukuran buah antara 3 - 5 cm. Buah kubis memiliki daun buah atau katup berjumlah dua buah dan dibatasi oleh dinding penyekat yang disebut septum.

Permukaan buah kubis memiliki tekstur yang halus tanpa ditumbuhi bulu.  Buah ini menempel pada tangkai buah yang ukurannya pendek.

6. Biji

Biji tanaman kubis berbentuk bulatan kecil dengan warna cokelat kehitaman. Biji menempel pada dinding polong bagian tengah. Biji kubis memiliki kotiledon tipis berbentuk jantung. Biji kubis biasa digunakan sebagai media perbanyakan tanaman.

Sekian ulasan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman kubis. Informasi penting yang perlu diingat tanaman ini termasuk jenis sayuran berumur pendek dan hanya bisa bereproduksi satu kali saja berikutnya akan mati.

Semoga artikel tentang kubis ini menambah wawasan terutama bagi Anda yang ingin mulai membudidayakan kubis. 

0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Kubis (Brassica oleracea L.)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel