Klasifikasi dan Morfologi Mentimun (Cucumis sativus L.)

Mentimun merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar. Tanaman tersebut menjalar atau memanjat dengan menggunakan alat panjat berbentuk pilin (spiral). Buah mentimun banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan Vitamin C. Buah mentimun sangat digemari oleh setiap orang karena rasanya segar, sedikit berair, dan dingin.

Sebagian besar mentimun berisi air. Kulit kerasnya mengandung mineral yang penting termasuk silika yang menyumbang kekuatan pada jaringan konektif. Tanpa silika, jaringan konektif (intraselular, otot, ligamen, kartilago, dan tulang) tidak dapat dibentuk dengan tepat. Jus timun dianjurkan sebagai sumber silikon dan cara untk memperbaiki kesehatan kulit.

Sejarah Tanaman Mentimun

Daerah asal tanaman mentimun adalah benua Asia. Para ahli botani menyebutkan bahwa mentimun berasal dari lereng gunung Himalaya dan India. Pasalnya, di daerah tersebut ditemukan sumber genetik (plasma nutfah) jenis mentimun liar.

Pada 1882, seorang ahli botani, Augustin Pyramus de Condolle memasukan mentimun ke daftar tanaman asli India, seperti dikutip dari buku Sayuran Agroindustri Potensial.

Namun, sebagian ahli menyebutkan sumber genetik mentimun terdapat di Cina. Sebab di negara tersebut mentimun sudah dikenal sejak abad kedua sebelum Masehi.

Adapun ahli botani Soviet, Nikolai Ivanovich, juga berpendapat bahwa mentimun atau Cucumis sativus berasal dari dataran Cina. Wilayah ini meliputi daerah pegunungan Cina bagian tengah dan barat, serta dataran-dataran rendah disekitarnya. Selain itu, wilayah ini juga merupakan sentra asal tanaman terluas dan wilayah pertanian tertua di dunia.

Klasifikasi Tanaman Mentimun

  • Kingdom     : Plantae
  • Divisi          : Spermatophyta
  • Sub divisi   : Angiospermae
  • Kelas          : Dicotyledonae
  • Famili          : Cucurbitaceae
  • Genus        : Cucumis
  • Spesies      : Cucumis sativus L.

Morfologi Tanaman Mentimun

a. Akar

Perakaran mentimun memiliki akar tunggang dan bulu-bulu akar, tetapi daya tembusnakar relatif dangkal, pada kedalaman sekitar 30-60 cm. Oleh sebab itu, tanaman mentimun termasuk peka terhadap kekurangan dan kelebihan air.

b. Batang

Tanaman mentimun memiliki batang yang berwarna hijau, berbulu dengan panjang 0,5-1,5 m dan umumnya tanaman mentimun mengandunga air dan lunak. Mentimun mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisa tangkai daun. Sulur mentimun adalah batang yang termodifikasi dan ujungnya peka sentuhan bila menyentuh galah sulur akan mulai melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada ajir.

c. Daun

Mentimun berdaun tunggal. Bentuk, ukuran, dan kedalaman lekuk daun mentimun bervariasi, tergantung dari spesies dan kultivarnya. Panjang daun antara 7-20 cm, panjang tangkai daun 5-15 cm, pinggiran daun berlekuk antara 3-5 cm, dengan susunan daun berselang-seling. Pada daun yang masih muda menyirip lima seperti pohon palem dan sudut-sudutnya meruncing. Sementara pada daun tua membentuk subcordatus, yaitu bangun daun menyerupai bulat telur, tetapi pangkal daun mempunyai lekukan.

d. Bunga

Bunga mentimun berbentuk terompet dan berwarna kuning bila sudah mekar. Mentimun termasuk tanaman berumah satu, artinya bunga jantan dan bunga betina letaknya terpisah, tetapi masih dalam satu tanaman. Bunga betina mempunyai bakal buah yang membengkok, terletak di bawah mahkota bunga, sedangkan pada bunga jantan tidak mempunyai bagian bakal buah yang membengkok.

e. Buah

Warna buah mentimun muda berkisar antara hijau, hijau gelap, hijau muda, dan hijau keputihan sampai putih, tergantung kultivar yang diusahakan. Sementara warna buah mentimun yang sudah tua (untuk produksi benih) berwarna cokelat, cokelat tua bersisik, kuning tua, dan putih bersisik. Panjang dan diameter buah mentimun antara 12-25 cm dengan diameter anatara 2-5 cm atau tergantung kultivar yang diusahakan. Bentuk-bentuk buah mentimun berkisar antara bentuk panjang, lonjong, bundar atau bulat, dan pangkal buah melekuk. Bentuk pangkal dan ujung buah berkisar ujung dan pangkal buah melekuk, ujung dan pangkal buah meruncing, ujung dan pangkal buah melingkar, dan ujung dan pangkal buah meruncing, tetapi tidak beraturan,

Syarat Tumbuh Tanaman Mentimun

lebih cocok ditanam di dataran rendah dan biasanya merupakan tanaman yang diikutkan dalam pola pergiliran tanaman. Sebaliknya, mentimun hibrida introduksi lebih baik ditanam di dataran rendah pada ketinggian 1.000- 1.200 meter dpl. 

Di daerah tropis, mentimun dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi karena daya adaptasi tanaman pada berbagai iklim cukup tinggi. Untuk pertumbuhan yang optimum diperlukan iklim kering, sinar matahari yang cukup (tidak ternaungi), temperatur 21.1 – 26.7 oC dan tidak banyak hujan. 

Hampir semua jenis tanah cocok untuk ditanami mentimun. Tanaman mentimun sangat menghendaki lahan yang subur, gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah antara 6 - 7.

Kelembaban relatif udara yang dikehendaki oleh tanaman mentimun untuk pertumbuhannya antara 50 - 85%. Sementara curah hujan optimal yang diinginkan tanaman sayur ini antara 200 - 400 mm/bulan. Curah hujan yang terlalu tinggi tidak baik untuk pertumbuhan tanaman ini, terlebih pada saat mulai berbunga karena curah hujan yang tinggi banyak menggugurkan bunga


0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Mentimun (Cucumis sativus L.)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel