Teknik Mudah Dalam Budidaya Tanaman Wortel

Panduan Budidaya Wortel

Wortel (Daucus carota L.) merupakan tanaman sayuran yang dikonsumsi umbinya. Umbi wortel memiliki warna oranye terang, rasanya gurih sedikit manis dan renyah. Sayuran ini dikenal sebagai sumber vitamin A, selain itu wortel juga mengandung banyak vitamin B dan vitamin C.

Tanaman wortel paling cocok dibudidayalan di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1000 m dpl. Meskipun begitu, budidaya wortel masih bisa dilakukan pada ketinggian 500 m dpl. Tanaman wortel menyukai tanah yang mengandung banyak humus dan gembur dengan pH antata 5,5 - 6,5.

Persiapan lahan budidaya wortel


Lahan untuk budidaya wortel harus diolah terlebih dahulu kedalaman kurang lebih 40 cm. Kedalaman ini sangat penting karena tanaman wortel akan dipanen umbinya. Tanah yang gembur memberikan keleluasaan pada umbi untuk tumbuh maksimal. Jika struktur tanah keras maka akan menghambat pertumbuhan umbi sehingga dapat menghasilkan bentuk umbi menjadi pendek-pendek.

Selanjutnya membuat bedengan dengan lebar satu meter dan panjang menyesuaikan lahan. Ketinggian bedengan antara 20-30 cm. Jangan lupa campurkan pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Dosis pemberian pupuk sebanyak 15-20 ton per hektar. Jumlah tepatnya sesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah. Buat larikan pada permukaan bedengan untuk menaburkan benih. Jarak antar larikan 20 cm dengan kedalaman sekitar 5 cm.

Penanaman benih wortel


Penanaman benih wortel bisa dilakukan secara langsung, tanpa penyemaian terlebih dahulu. Kebutuhan benih untuk budidaya wortel kurang lebih sebanyak 3-5 kg per hektar.

Benih wortel bentuknya kecil-kecil dan cenderung menempel karena mempunyai bulu pada permukaannya. Jadi, sebelum ditaburkan sebaiknya campurkan abu pada benih tersebut.

Taburkan benih diatas larikan yang telah dibuat kemudian tutup dengan tanah. Jangan lupa siram sedikit air untuk menjaga kelembaban. Tanaman wortel akan tumbuh setelah 10 hari.

Pemeliharaan tanaman wortel


Pemupukan susulan diberikan setelah tanaman umur 1 bulan. Pada penanaman organin pemupukan mengunakan kompos atau pupuk kandang. Bisa juga dengan pupuk cair organik atau pupuk hayati. Pupuk kompos ditaburkan dipermukaan bedengan sekitar tanaman. Dengan dosis 10 ton per hektar. Untuk budidaya wortel non organik, mengunakan campuran urea dan KCl dengan perbandingan 2:1 sebanyak 300 kg per hektar. Pemberian pupuk ditaburkan dengan jarak 5 cm dari tanaman.

Selain pemupukan juga dilakukan penyiangan gulma dan penjarangan tanaman. Agar pertumbuhan umbinya dapat maksimal. atur penjarangan tanaman sehingga jarak antara satu tanaman dengan yang lainnya berkisar 5-10 cm.

Hama dan penyakit

Hama yang paling sering dijumpai dalam budidaya wortel adalah ulat tanah dan kutu daun. Ulat tanah dapat diberantas dengan cara mencari sarangnya, kemudian diambil manual dan dibasmi. Sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Bila serangan mengganas, bisa menggunakan pestisida jenis furadan.


Selanjutnya Hama kutu daun yang menyerang pucuk daun dengan menghisap cairan dan merusak bentuk daun sehingga daun menjadi keriting. Pengendalian kutu daun dapat dilakukan dengan cara rotasi tanaman agar memutus siklus hidupnya. Juga bisa dilakukan penyemprotan menggunakan insektisida.

Sedangkan penyakit yang sering menyerang budidaya wortel adalah bercak daun. Bercak daun disebabkan oleh sejenis cendawan Cercospora. Penyakit ini menyerang daun yang sudah tua, gejala yang ditimbulkan berupa bercak-bercak coklat dengan pinggiran hitam. Pengendaliannya dapat dilakukan penyemprotan.

Cara panen budidaya wortel


Pemanenan dapat dilakukan setelah 3 bulan sejak benih ditanam. Waktu panen wortel harus benar-benar menjadi perhatian. Karena jika umur tanaman terlalu tua tekstur umbi akan keras dan rasanya tidak enak.

Pemanenan dilakukan dengan cara dicabut. Kemudian bersihkan tanah yang menempel pada umbi dengan air. Batang dipangkal umbi bisa dipotong atau dibiarkan sesuai keinginan pasar.

Budidaya wortel yang dilakukan dengan baik bisa menghasilkan 20-30 ton per hektar. Tergantung pada jenis dan varietas wortel yang ditanam.

0 Response to "Teknik Mudah Dalam Budidaya Tanaman Wortel "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel