Sejarah dan Morfologi Kunyit Hitam (Curcuma Caeasia)

 KUNYIT HITAM


Sebagian dari kita mungkin masih asing dengan tanaman ini. Apalagi bagi generasi milenial seperti mimin, hehe. Mari kita mengenal tanaman yang katanya mempunyai kandungan super dan bermanfaat bagi manusia. 

SEJARAH

    Tanaman Kunyit Hitam adalah salah satu jenis tanaman yang sangat langka, namun memiliki banyak khasiat yang terkandung didalamnya. Kunyit hitam merupakan tanaman yang memiliki nama latin Curcuma caesia. Bentuk sama seperti kunyit biasa namun rimpangnya berwarna hitam gelap jika sudah matang. Kunyit hitam sendiri berasal dari Negara India.

    Dinegara asalnya kunyit hitam dijadikan sebagai tanaman obat tradisional. Di Indonesia budidaya tanaman kunyit hitam masih sangat sedikit, padahal jika dilihat dari kandungannya tanaman ini mempunyai banyak manfaat terutama untuk obat-obatan tradisional. Kandungan yang dimiliki tanaman ini sangatlah beragam seperti memiliki kandungan kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetolsikurkumin. Kunyit hitam juga mengandung minyak atsiri. Kandungan lain seperti protein, pati, vitamin C, lemak rendah, karbohidrat rendah,  dan mineral. Kandungan tersebut sangatlah baik bagi kesehatan terutama dalam masa penyembuhan atau pemulihan tubuh. 

KLASIFIKASI

    Sama seperti tanaman herbal lainnya, kunyit juga memiliki beberapa klasifikasi yang harus diketahui. berikut beberapa klasifikasi tanaman kunyit:

  • Kerajaan              : Plantae
  • Sub kerajaan       : Tracheobionta 
  • Kelas                   : Lillopsida 
  • Sub kelas            : Zingiberidae
  • Divisi                   : Magnoliopsida 
  • Genus                  : Temulawak
  • Ordo                    : Zingiberales
  • Keluarga             : Zingiberaceae
  • Spesies                : Curcuma Caeasia

MORFOLOGI

Untuk mengetahui ciri-ciri tanaman ini yang harus anda ketahui adalah morfologi tanaman kunyit hitam berikut ini :

1. Batang

    Batang tanaman kunyit berwarna hijau kehitaman dan memiliki tinggi mencapai 70-100 cm mengarah lurus ke atas. Bagian atas batang berbentuk bulat dan bagian rimpangnya tersusun dari pelepah daun sedikit lunak. Pada bagian kulit luar rimpang berwarna hitam kecoklatan sedangkan bagian daging buah berwarna hitam.

2. Bunga

       Tanaman kunyit mempunyai jenis bunga yang muncul dari rimpang yang letaknya dibagian batang. Sedangkan pada bagian ibu tangkai tanaman ini memiliki rambut kasar yang tersusun secara rapat. Tebal bunga kunyit ini memiliki panjang mencapai 4-7 mm dan lebar 2-5 mm. Bunga tanaman kunyit ini berbentuk majemuk dan di bagian mahkotanya memiliki warna putih.

3. Akar dan Rimpang

        Kunyit memiliki bau akar yang khas dengan rasa pedas dan pahit. Fungsi rimpang ini yaitu sebagai rempah-rempah dan juga dijadikan sebagai obat-obatan tradisional. 

Manfaat Kunyit Hitam

   Kunyit hitam sudah cukup populer digunakan sebagai obat tradisional herbal kepopuleran manfaat dari kunyit hitam ini juga cukup terkenal. Kunyit hitam biasanya digunakan sebagai jamu untuk mengatasi nyeri perut, menambah dan meningkatkan nafsu makan, menambah stamina serta mengatasi batuk. Selain itu kunyit hitam juga digunakan sebagai obat kadas dan kudis. Hal ini disebabkan karena kandungan di dalam kunyit hitam yang mampu menjadi antiinflamasi sehingga selain mengatasi kulit gatal. Penderita penyakit maag sebaiknya tidak ragu lagi untuk mengonsumsi kunyit. Hal ini dikarenakan kunyit dapat menekan asam lambung sehingga maag dapat teratasi. Itulah manfaat kunyit hitam yang bisa anda dapatkan sepenuhnya dengan cara mengonsumsi kunyit hitam.  Tetapi tetap harus memperhatikan dosis konsumsi kunyit hitam ini. para ahli menyarankan supaya tidak mengonsumsi kunyit hitam lebih dari 500 mg setiap hari karena dosis tersebutlah yang pas bagi tubuh. jika melebihi dosis maka sangat mungkin terjadi berbagai efek samping seperti alergi dan gangguan kantong empedu.


TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT


0 Response to "Sejarah dan Morfologi Kunyit Hitam (Curcuma Caeasia)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel