Klasifikasi dan Morfologi Kangkung (Ipomoea reptans Poir)

 KANGKUNG DARAT

Kalian sudah pasti tak asing lagi sama tanaman yang satu ini. Ya, kangkung termasuk sayuran yang populer dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.  Tanaman kangkung sendiri mempunyai 3 jenis yaitu kangkung air (Ipomoea aquatic F.), kangkung darat (Ipomoea reptans P.), dan kangkung hutan (Ipomoea crassiculatus R.). kangkung berasal dari India sekitar 500 SM, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Australia dan Afrika.

Klasifikasi Tanaman Kangkung Darat

      Tanaman Kangkung (Ipomoea reptans Poir) diklasifikasikan sebagai berikut: 

  • Kingdom : Plantae 
  • Divisi : Spermatophyta 
  • Sub-divisi : Angiospermae 
  • Kelas : Dicotyledonae 
  • Ordo : Solanales 
  • Famili : Convolvulaceae 
  • Genus : Ipomoea 
  • Spesies  : Ipomoea reptans Poir

Morfologi Tanaman Kangkung Darat

    Tanaman kangkung terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, biji dijelaskan sebagai berikut :

1. Akar

    Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabang akarnya menyebar ke semua arah serta dapat menembus tanah sampai kedalaman 50 - 100 cm. 

2. Batang

        Batang kangkung berbentuk bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyak mengandung air (herbacious) dari buku-bukunya mudah sekali keluar akar.  Memiliki percabangan yang banyak dan setelah tumbuh lama batangnya akan menjalar.

3. Daun

       Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru.  Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. 

4. Bunga

     Selama fase pertumbuhanya tanaman kangkung dapat berbunga, berbuah, dan berbiji terutama jenis kangkung darat.  Bentuk bunga kangkung umumnya berbentuk “terompet” dan daun mahkota bunga berwarna putih.

5. Buah

        Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji.  Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya.  Warna buah hitam jika sudah tua dan hijau ketika muda.  Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm, dan umur buah kangkung tidak lama.

6. Biji

     Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau tegak bulat. Berwarna coklat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping dua.  Pada jenis kangkung darat biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman secara generatif.

Syarat Tumbuh Tanaman Kangkung Darat

 Sebelum terjun budidaya tanaman kangkung darat alangkah lebih baik mengetahui syarat tumbuh tanaman terlebih dahulu. Tujuan dari mengetahui syarat tumbuh adalah untuk mengomtimalkan hasil produksi dan juga mengatasi resiko kegagalan. Berikut syarat tumbuh tanaman kangkung darat :

1. Iklim

     Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun.  Kangkung darat (Ipomea reptans Poir) dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500 - 5000 mm/tahun.  Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur. Kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.

    Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang mendapat sinar matahari yang cukup.  Di tempat yang ternaungi tanaman kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus.  Kangkung sangat kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang.  Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1°C.

2.  Media Tanam

  Kangkung darat (Ipomea reptans Poir) menghendaki tanah yang gembur, subur mengandung banyak bahan organik dan tanah tidak asam.  Tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah membusuk.  Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang tergenang air.  Tanaman kangkung (Ipomea reptans Poir) membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara sempurna.

3. Ketinggian Tempat

    Kangkung dapat tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi (pegunungan) ± 2000 mdpl.  Baik itu kangkung darat maupun kangkung air, kedua varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi.

Kandungan Kangkung

    Selain rasanya yang enak kangkung juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi.  Kangkung mengandung vitamin A, B, C, protein, kalsium, fosfor, karoten dan sitosterol serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh.  Produksi utama dari kangkung adalah batang muda dan pucuk-pucuk daunnya.

    Kandungan gizi dalam 100 gram kangkung meliputi: energi sebesar 29 kal, protein 3 gram, lemak 0,3 gram, karbohidrat 5,4 gram, serat 1 gram, kalsium 73 mg, fosfor 50 mg, besi 2,5 mg, vitamin A 6.300 IU, vitamin B1 0,07 mg, Vitamin C 32 mg, Air 89,7 gram.


TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT

Follow Ig : gubuk_farm

0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Kangkung (Ipomoea reptans Poir)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel