Tips dan Trik Budidaya Porang Buat Pemula

 

Tanaman porang sempat menjadi primadona bagi para petani dan masyarakat indonesia. Tanaman ini viral disebabkan ada salah satu petani indonesia yang berasal dari salah satu daerah dijawa timur yang berhasil menjual tanaman ini ke luar negeri. oleh karena itu sangat banyak etani yang ingin tau bagaimana tips dan trik budidaya porang agar bisa ikut sukses. Umbi porang diekspor untuk dijadikan bahan dasar industri sehingga meraup banyak keuntungan. Hal inilah yang menjadi semangat para petani lain untuk mengikutinya. 

Teknik Budidaya Tanaman Porang 

  Tanaman porang hampir mirip dengan umbi-umbi tanaman lainya. Namun,  tanaman ini mempunyai beberapa keunikan salah satunya tanaman ini akan terlihat mati ketika masa dormansi. Budidaya tanaman porang tidak membutuhkan teknik khusus dan tentunya  cukup mudah. Tanaman ini juga mempunyai nilai jual yang semakin naik sehingga mempunyai prospek baik. Beberapa teknik budidaya yang perlu diketahui sebelum terjun menanam porang sebagai berikut:

1. Pengolahan Tanah

    Hal utama yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman porang yaitu pengolahan tanah. Tanah yang gembur menjadi salah satu faktor penting dalam menghasilkan kualitas umbi porang. Tanah yang tidak diolah atau tanah yang keras dapat mengakibatkan umbi porang sulit untuk berkembang jika dapat berkembangpun akan ke arah atas. Sehingga porang yang dihasilkan akan berbentuk memanjang menyerupai singkong. Sebaliknya, jika ditanam di tanah yang gembur. Maka, hasil umbi Porang akan tumbuh ke samping dan bisa membulat besar. Lebih bagus lagi jika porang ditanam pada tanah yang memiliki kandungan pasir tinggi.

2. Jangan Tumpang Sari

    Dalam budidaya porang sebaiknya tidak ditanam dengan tanaman lain atau tumpang sari. Hal ini dikhawatirkan terjadinya persaingan unsurhara. Karena porang membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk membesarkan umbi dalam tanah. Tumpang sari adalah suatu bentuk pola penanaman berupa dua jenis atau lebih tanaman pada satu area lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan.

3. Jarak Tanam

    Jarak tanam menjadi salah satu penentu dari bentuk umbi porang. Jika porang ditanam secara rapat tanpa memperhatikan jarak tanam maka umbi porang akan sulit tumbuh besar membulat. Oleh karena itu disarankan agar jarak tanam porang tidak rapat. Tanaman porang juga bisa ditanam di naungan pohon ataupun tumbuhan lain.

4. Jangan Terlalu dalam

    Tips selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah jangan menanam bibit porang terlalu dalam. Kedalaman paling ideal untuk menanam bibit porang adalah sekitar 10 - 15 cm. Jika menanamnya terlalu dalam Pertumbuhan porang semakin lambat dan juga hasil umbi porang akan memanjang seperti singkong.

5. Penyemprotan

    Tanaman Porang tidak memerlukan penyemprotan pestisida secara rutin. Tetapi yang harus diperhatikan yaitu ketika tanah dalam kondisi lembab karena mudah diserang jamur. Hal ini dapat mengakibatkan umbi porang terinfeksi jika terdapat tanda-tanda maka petani wajib memberi pupuk dan penyemprotan fungisida.

6. Pemupukan

    Sama Seperti tanaman pada umumnya, tanaman porang mebutuhkan pupuk agar mendapatkan hasil panen maksimal. Pupuk yang disarankan untuk tanaman porang adalah pupuk kandang. Kenapa pupuk kandang ? Pupuk kandang dipilih karena tidak mengandung bahan kimia dan lebih baik untuk tanah. Pemberian pupuk kandang akan lebih baik jika dicampur saat pengolahan tanah. Namun, Jika tetap ingin memberikan pupuk NPK atau pupuk kimia, disarankan cukup sekali selama masa tanam. Masa tanam porang umumnya dilakukan saat periode musim kemarau hingga awal musim hujan.

7. Penyiangan

Penyiangan merupakan perawatan atau pembersihan tanaman penganggu seperti rumput, alang-alang atau tanaman yang tidak dikehendaki (gulma). Penyiangan ini dilakukan dengan tujuan agar gulma tidak menyerap unsur hara. Sehingga tanaman utama (porang)  bisa lebih maksimal menyerap unsur hara.  Jika gulma tidak dibersihkan juga dapat mengakibatkan pembentukan bentuk umbi tidak maksimal.

8. Panen

Porang bisa dipanen setelah 6 bulan atau selama musim kemarau. Tanaman Porang akan kelihatan layu atau mati meskipun aslinya tidak mati. Itulah keunikan tanaman porang  yang dinamakan masa dormansi. Musim berganti, tahun depan saat musim kemarau berikutnya jika diberikan pupuk dan dirawat dengan baik, tanaman porang bisa berisi kembali. Jika tanaman porang tidak sempat dipanen, dapat tetap hidup sampai tiga tahun kedepan, dan menghasilkan umbi yang besar jika dirawat.


Terima Kasih, Semoga bermanfaat.

0 Response to "Tips dan Trik Budidaya Porang Buat Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel